Pengertian Dan Contoh Soal GLBB
Sunday, June 14, 2020
Pengertian dan contoh soal GLBB - Gerak lurus berubah beraturan / GLBB merupakan materi yang akan kamu dapatkan ketika berada di bangku sekolah menenga atas ( SMA ). Materi ini wajib kamu pahami dan kuasai karena sangat sering muncul dalam berbagai perlombaan dan juga olimpiade fisika baik itu tingkat SMA ataupun tingkat perguruan tinggi.
Soal-soal tentang gerak lurus berubah beraturan / GLBB juga
sangat sering muncul dalam ujian, baik itu ujian sekolah maupun ujian nasional.
Oleh karena itu kalian semua harus bisa memahami materi ini dan juga bisa
menyelesaikan semua bentuk contoh soal GLBB.
Kalian juga harus mengetahui berbagai macam gerak yang
termasuk dalam contoh GLBB seperti gerak jatuh bebas, gerak vertical ke atas,
dan juga gerak vertical ke bawah. Karena semua contoh GLBB tersebut nantinya
akan saling berhubungan dan berkaitan baik itu dalam segi teori dan juga
rumusnya.
Pada artikel ini kita akan sama-sama mempelajari tentang apa
itu gerak GLBB, contoh GLBB, konsep dan rumus GLBB, bagaimana menggambar grafik
GLBB, serta kita akan membahas contoh soal GLBB yang tentunya menarik untuk
dipelajari dan akan sangat bermanfaat bagi teman-teman semuanya.
Pengertian GLBB
Gerak lurus berubah beraturan / GLBB adalah pergerakan suatu
obyek atau benda pada suatu lintasan lurus dimana kecepatannya mengalami
percepatan atau perlambatan yang konstan / tetap. Maksud dari percepatan atau
perlambatan yang konstan adalah nilai a (akselerasi/percepatannya) tetap/tidak
berubah dari awal sampai akhir.
Misalnya saja ada sebuah mobil yang bergerak pada lintasan
lurus dengan kecepatan 100 km/jam, kemudian mobil tersebut mengalami percepatan
sebesar 50km/jam. Nah percepatan mobil yang sebesar 50km/jam inilah yang
konstan / tidak berubah.
Perbedaan GLB dan GLBB yang sangat mendasar adalah adanya
percepatan / akselerasi, pada GLB biasanya gerak suatu benda tidak akan
mengalami percepatan, karena itulah disebut gerak lurus beraturan ( artinya
adalah tidak terjadi perubahan kecepatan yang terjadi pada gerak benda tersebut
), sedangkan pada GLBB, suatu benda yang bergerak pasti akan mengalami
percepatan atau perlambatan.
Konsep dan Rumus GLBB
Dalam gerak lurus berubah beraturan / GLBB kita mengenal ada tiga
buah rumus utama yang bisa kita gunakan untuk menyelesaikan soal-soal dalam
materi ini. Ketiga rumus tersebut adalah sebagai berikut :
Rumus 1 :
vt = v0 + a . t
Dimana :
vt = kecepatan saat waktu tertentu / kecepatan akhir ( m/s )
v0 = kecepatan awal / kecepatan mula-mula ( m/s )
a = percepatan ( m/s2
)
t = waktu ( s )
rumus ini bisa kita gunakan pada saat kita ingin mencari
kecepatan suatu benda pada waktu tertentu.
Rumus 2 :
s = v0 . t
½ . a . t2
Dimana :
vt = kecepatan saat waktu tertentu / kecepatan akhir ( m/s )
v0 = kecepatan awal / kecepatan mula-mula ( m/s )
a = percepatan ( m/s2
)
t = waktu ( s )
rumus ini kita gunakan pada saat kita ingin mencari besar
perpindahan suatu benda yang bergerak pada saat / waktu tertentu.
Rumus 3 :
vt2 = v02 + 2
. a . s
Dimana :
vt = kecepatan saat waktu tertentu / kecepatan akhir ( m/s )
v0 = kecepatan awal / kecepatan mula-mula ( m/s )
a = percepatan ( m/s2
)
t = waktu ( s )
rumus ini kita gunakan pada saat kita ingin mencari
kecepatan suatu benda berdasarkan jarak tertentu.
Catatan :Dalam rumus / persamaan GLBB, a bisa berupa percepatan dan bisa juga berupa perlambatan.
Contoh-Contoh GLBB
Gerak lurus berubah beraturan / GLBB dapat kita bagi-bagi
lagi menjadi beberapa macam gerak antara lain gerak jatuh bebas, gerak vertical
ke atas, dan juga gerak vertical ke bawah. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan arah gerak benda dan juga percepatan dan perlambatan yang bekerja
pada gerak suatu benda.
Gerak Jatuh Bebas
Gerak jatuh bebas atau biasa juga kita sebut dengan GJB
adalah gerak yang terjadi pada suatu benda dimana kecepatannya hanya
dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Dari pengertian ini kita sudah bisa
menyimpulkan bahwa benda yang mengalami gerak jatuh bebas arahnya selalu
mengarah ke bawah.
Gerak ini termasuk dalam GLBB dipercepat karena mengalami
percepatan yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi. Cirri khas utama dari
gerak jatuh bebas ini adalah benda bergerak dengan kecepatan awal nol ( v0
= 0 ), karena benda yang mengalami jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi,
maka semakin rendah dengan tanah, kecepatan benda tersebut akan semakin
bertambah.
baca juga :
Percepatan yang dialami oleh benda yang jatuh bebas sama
dengan besar gaya gravitasi ( a = g ), dimana percepatan gravitasi bumi
sebesar 9,8 m/s2 atau biasa dibulatkan menjadi 10 m/s2
Ada tiga buah rumus yang bisa kita gunakan dalam gerak jatuh
bebas / GJB ini, rumus-rumus tersebut adalah sebagai berikut :
v = g . t
h = ½ . g . t2
vt2 = 2 . g . h
Dimana :
v = kecepatan ( m/s )
g = percepatan gravitasi bumi ( m/s2 )
t = waktu ( s )
h = ketinggian ( m )
rumus yang diguakan pada gerak jatuh bebas ini adalah hasil
dari pengembangan rumus utama GLBB seperti yang telah dijelaskan di atas,
dimana s ( jarak ) diganti menjadi h ( ketinggian ), dan juga a ( percepatan )
diganti dengan g ( percepatan gravitasi bumi ).
Gerak Vertika Ke Atas
Gerak vertikal ke atas adalah gerak yang terjadi pada suatu
benda yang dilempar ke arah atas dengan kecepatan awal tertentu ( v0
), dan mengalami percepatan sama dengan gravitasi bumi ( a = g ) ketika trun
kembali ke tanah.
Suatu benda yang mengalami gerak vertikal ke atas pada
dasarnya mengalami dua fase gerak :
Fase pertama adalah ketika benda tersebut bergerak kea rah
atas dengan melawan gaya gravitasi bumi yang secera terus menerus menariknya ke
bawah, sehingga kecepatan benda tersebut mengalami perlambatan, dan pada saat
benda sampai pada ketinggian maksimun ( hmaks ) kecepatannya menjadi
0 ( vt = 0 ).
Fase kedua adalah dimana benda tersebut jatuh kembali ke
arah bawah, dimana kecepatan benda tersebut di pengaruhi oleh gaya gravitasi
bumi, dimana kecepatan benda tersebut mengalami percepatan yang besarnya sama
dengan gravitasi ( a = g ).
Pada fase pertama, gerak benda tersebut adalah GLBB di
perlambat ( a = -g ), sedangkan pada fase kedua, gerak benda tersebut adalah
GLBB dipercepat.
Ada tiga ( 3 ) buah persamaan / rumus yang dapat kita
gunakan dalam gerak vertikal ke atas, rumus tersebut antara lain :
vt = v0 - g . t
h = v0 . t - ½ . g . t2
vt2 = v02 – 2
. g . h
Dimana :
vt = kecepatan akhir ( m/s )
v0 = kecepatan awal ( m/s )
g = percepatan gravitasi bumi ( m/s2 )
h = ketinggian ( m )
t = waktu ( s )
catatan :kenapa pada rumus kita menggunakan kurang ( - ), jawabannya karena gerak benda tersebut bertentangan dengan gaya gravitasi bumi, sehingga kita harus mengurangkannya.
Gerak Vertikal Ke Bawah
Gerak vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilempar
dari ketinggian ke arah bawah dengan kecepatan awal tertentu, dimana kecepatan
benda tersebut akan terus bertambah karena adanya percepatan gravitasi bumi.
Rumus yang dapat kita gunakan dalam gerak bertikal ke bawah
ini antara lain :
vt = v0 + g . t
h = v0 . t + ½ . g . t2
vt2 = v02 + 2
. g . h
Dimana :
vt = kecepatan akhir ( m/s )
v0 = kecepatan awal ( m/s )
g = percepatan
gravitasi ( m/s2 )
h = ketinggian ( m )
t = waktu ( s )
Grafik GLBB
Pada gerak lurus berubah beraturan / GLBB ada beberapa jenis
grafik yang bisa kita pelajari dan tentunya bentuk dan model grafiknya
berbeda-beda, tergantung dari situasi gerak yang dialami oleh suatu benda,
apakah benda gerak benda tersebut mengalami percepatan atau perlambatan.
Ketiga grafik tersebut adalah :
- Grafik perpindahan / jarak terhadap waktu
- Grafik kecepatan terhadap waktu
- Grafik percepatan terhadap waktu
Berikut adalah contoh gambar grafik dari ketiga jenis
tersebut :
Contoh Soal GLBB dan Jawabannya
Untuk lebih memahami tentang gerak lurus berubah beraturan / GLBB, alangkah baiknya teman-teman mencoba mengerjakan soal-soal dari
materi ini. Berikut adalah beberapa contoh soal GLBB.
Contoh soal 1 :
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 50 m/s, tiba-tiba
mobil tersebut direm sehingga dalam waktu 6 detik kecepatan mobil menjadi 20
m/s, lalu kemudian mobil tersebut berhenti. Dari pernyataan tersebut,
hitunglah
:
a. waktu yang diperlukan mobil dari saat direm sampai mobil
tersebut berhenti.
b. jarak yang ditempuh mobil tersebut dari saat direm sampai
berhenti.
Jawab :
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menyelesaikan
soal seperti ini adalah menganalisa soalx tersebih dahulu. Perhatikan gambar
berikut :
Dari gambar tersebut dapat kita analisa bahwa kecepatan
ketika mobi berada di titik A adalah 50 m/s, karena mobil tersebut di rem,
setelah 6 detik mobil tersebut berada di titik B dan kecepatannya trun menjadi
20 m/s ( mobil belum berhenti, masih jalan terus ), dan akhirnya mobil tersebut
berhenti di titik C.
a. waktu yang diperlukan mobil dari saat direm sampai
berhenti :
kita cari dulu percepatan mobil tersebut.
vt = v0
+ a . t
20 = 50 + a . 6
-30 = 6 . a
a = -5 m/s2
karena waktu yang ditempuh dari titik A ke B sudah
diketahui, sekarang kita cari waktu dari titik B ke C
vt = v0 + a . t
0 = 20 – 5 . t
5 . t = 20
T = 4 detik
Jadi, total waktu yang di perlukan mobil dari saat direm
sampai berhenti adalah 10 detik.
b. jarak yang ditempuh mobil tersebut dari saat direm sampai
berhenti :
kita cari dulu jarak dari titik A ke B
s = v0 . t + ½ . a . t2
s = 50 . 6 + ½ . (-5) . 62
s = 300 – 90
s = 210 meter
kemudian cari jarak dari titik B ke C
s = v0 . t + ½ . a . t2
s = 20 . 4 + ½ . (-5) . 2
s = 80 – 40
s = 40 meter
jadi, total jarak yang ditempuh mobil adalah 250 meter.
Contoh soal 2 :
Sebuah sepeda motor bergerak dengan kecepatan 288 km/jam. Hitunglah
percepatan sepeda motor tersebut untuk dapat berhenti setelah 10 menit.
Jawab :
Diketahui :
v0 = 288 km/jam = 80 m/s
vt = 0
t0 = 0
t1 = 10 menit = 600 detik
Penyelesaian :
a = ( vt – v0 ) / ( t1 – t0 )
= ( 0 – 80 ) / (
600 – 0 )
= -80/600
= - 0,13 m/s2
Jadi percepatan yang dialami sepeda motor tersebut sebesar –
0,13 m/s2
Tips dan Trik Menyelesaikan Soal GLBB
Untuk menyelesaikan soal-soal GLBB, ada baiknya teman-teman memiliki trik dan pehaman sendiri agar dapat lebih mudah mengerjakannya. Berikut beberapa trik yang dapat kalian pelajari yang bisa membantu kalian :- Dalam menyelesaikan soal GLBB, yang terpenting adalah kalian harus tau dulu besar percepatannya, jika ada soal yang tidak diketahui berapa percepatannya, maka kalian harus mencarinya terlebih dahulu.
- Apabila soax agak sulit untuk kalian pahami, buatlah sketsa atau analisa soal tersebut terlebih dahulu. Kalian bisa membuat analisa dalam bentuk gambar seperti yang sudah di jelaskan pada contoh soal 1 di atas, dengan begitu kalian dapat lebih mudah memahami soalx.
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang materi gerak lurus berubah beraturan / GLBB, semoga artikel ini bisa membantu kalian semua
dalam belajar. Jika kalian merasa artikel ini bermanfaat, silahkan share ke
teman-teman kalian agar mereka juga bisa lebih paham.
Terima kasih.