Reproduksi Virus | Cara dan Tahap-Tahap Replikasi Virus

Ittekcno.blogspot.com – pada artikel ini kita akan sama-sama membahas dan mempelajari tentang cara reproduksi virus / perkembangbiakan virus. Hal ini bertujuan agar kita sama-sama mengetahui dan memahami bagaimana virus bereproduksi dan berkembang biak.

reproduksi-virus

Pada dasarnya cara reproduksi virus dapat kita kelompokan menjadi 2 ( dua ) cara yaitu ;

  1. daur litik dan 
  2.  daur lisogenik

 

Apa itu daur litik ? apa itu daru lisogenik ? apa sih perbedaan antara kedua cara reproduksi ini ? simak pembahasan berikut :

Daur Litik

daur-litik

Dari 2 cara bagaimana virus bereproduksi dapat kita katakana bahwa daur litik ini merupakan cara utama virus bereproduksi, cara ini benar-benar menggambarkan sifat virus sebagai organisme parasit yang hidup dengan memanfaatkan organisme lain. Pada daur litik virus akan sepenuhnya mengambil alih DNA / RNA sel inangnya dan mengambil alih semua fungsi sel inang yang menyebabkan inang tersebut akan mati.


Pada fase / daur litik ini ada 5 tahap dimana virus melakukan reproduksi, yaitu sebagai berikut ;

a.Tahap Absorbsi

pada tahap ini reseptor virus menempel pada dinding sel inang yang akan diambil alih, setelah itu virus akan melubangi dinding sel tersebut dengan menggunakan enzim lisozim. Tidak semua virus menempekan dirinya pada sel inang dengan cara seperti ini, beberapa virus mempunyai cara yang berbeda dalam menjalani tahap ini. Dengan kata lain proses ini akan bergantung pada kemampuan masing-masing virus.

b.Tahap Penetrasi / Injeksi

pada tahap ini virus akan menyuntikan / memasukan DNA atau RNA ke dalam sel inangnya menggunakan jarum penyuntik. Perlu diketahui bahwa bagia tubuh virus yang masuk kedalam sel inang hanyalah asam nukleat sedangkan kapsid virus tetap berada di luar se inang. Setelah proses injeksi DNA atau RNA selesai virus akan melepaskan dirinya dari sel inang.

Baca Juga :

 

c.Tahap Sintesis / Replikasi

pada tahap ini terjadi penghancuran DNA sel inang yang menyebabkan sistesis sel DNA sel inang tidak dapat bekerja lagi. Setelah proses ini berhasil, DNA atau RNA virus akan menggantikan DNA sel inang kemudian virus akan mampu mengendalikan sel inang tadi secara sempurna. Tujuan dari proses adalah untuk membuat salinan asam nukleat virus tersebut yang kemudian akan membentuk berbagai komponen tubuh virus seperti  kapsid, ekor, dan bagian tubuh lainnya.

d.Tahap Perakitan

pada tahap ini terjadi perakitan komponen-komponen tubuh virus yang telah ada pada tahap sebelumnya. Bagian-bagian tubuh virus yang masih terpisah-pisah ini kemudian dirakit menjadi sebuah tubuh virus yang utuh. Selain itu, selanjutnya kapsid utuh yang telah terbentuk juga kemudian diisi dengan  DNA/RNA sehingga proses ini  berhasil menciptakan virus-virus baru. Virus bau yang tercipta bisa berjumlah lebih dari 100 bajkan lebih dari 200.

e.Tahap Lisis / Litik

pada tahap ini terjadi penghancuran dinding sel inang yang sudah diambil alih tadi. Peneyebab hancurnya dinding sel inang adalah enzim lisozim yang digunakan untuk melubangi dinding sel pada tahap injeksi sebelumnya. dengan  pecahnya dinding sel, yang tejad selanjutnya adalah pelepasan virus-virus baru yang telah berhasil diproduksi tadi. Virus baru yang telah dilepaskan ini kemudian akan mengalami proses hidup yang sama begitu juga proses reproduksinya.

Daur Lisogenik

daur-lisogenik

Daur lisogenik adalah proses replikasi dimana virus akan menyisipkan DNA / RNA nya ke dalam sel inangnya tanpa membunuh atau menghancurkan sel inang tersebut. Sel inang yang di dalamnya sudah disisipi ole DNA / RNA virus disebut profage.

Pada daur lisogenik ini terdapat 7 tahapan dimana virus akan melakukan reproduksi, yang mana pada dasarnya semua tahapan sama dengan pada daut litik. Yang membedakannya adalah pada daur lisogenik terdapat 2 tahapan yang tidak ada pada daur litik yaitu tahap penggabungan dan tahap pembelahan.

Saya tidak menjelaskan semua tahapan pada daur lisogenik ini karena penjelasannya sama dengan yang terjadi pada penjellasan daur litik di atas, yang akan dijelaskan hanya tahap penggabungan dan tahap pembelahan.

Berikut adalah tahap-tahap yang ada pada daut lisogenik ;

a.Tahap Absorbsi

b.Tahap Penetrasi / Injeksi

c.Tahap Penggabungan

d.Tahap Pembelahan

e.Tahap Sintesis / Replikasi

f.Tahap Perakitan

g.Tahap Lisis / Litik

c. Tahap Penggabungan

Tahap ini bisa kita katakan sebagai penentu apakan virus akan bereproduksi secara litik atau lisogenik. Tahap penggabungan akan terjadi apabila sel inang cukup kuat untuk melawan virus yang masuk kedalammnya dan tiidak mudah untuk dikendalikan, jika hal ini terjadi maka virus akan menyisipkan DNA / RNA nya ke dalam kromosom sel inang tersebut. Benang ganda pada DNA sel inang akan terputus setelah virus menginfeksinya kemudia dari putusan tadi DNA /RNA virus mengisi bagian yang hilang dan akhirnya DNA /RNA virus bercampur dengan DNA sel inangnya. Dengan kata lain sel inang yang sudah terinfeksi akan memiliki DNA virus di dalamnya.

d. Tahap Pembelahan

Pada tahap ini, ketika sel inang akan melakukan replikasi atau memperbanyak dirinya maka profage tadi juga akan melakukan replikasi dan memperbanyak diri. Sehingga pada setiap sel inang baru akan mengandung profage di dalamnya, dengan demikian jumlah profage akan mengikuti jumlah sel inang tersebut.

Jika sel-sel inang ini masih dalam keadaan kuat dan menguntungkan bagi virus, maka virus yang ada di dalam profage tadi akan tetap tidak aktif dan akan terus berada di dalam se inang, akan tetapi jika keadaan dari sel inang ini menjadi lemah maka virus akan memisahkan dirinya.

Jika hal ini terjadi, maka virus akan mengambil alih semua fungsi sel inang dan kemudian menghancurkannya sebagaimana yang terjadi pada daur litik.

Jadi dapat kita katakana bahwa sebenarnya daur lisogenik akan berakhir sampai pada tahap ini saja. Tahap-tahap lainnya akan bergantung pada apakan kondisi sel inang tadi masih kuat atau sudah melemah.

Perbedaan Antara Daur Litik dan Daur Lisogenik

Berikut adalah perbedaan yang dapat kita simpulkan antara daur litik dan daur lisogenik ;

Pada daur litik waktu yang dibutuhkan untuk melakukan replikasi adalah antara 10 menit sampai dengan 60 menit ( tidak teralu lama ), sedangkan pada daur lisogenik bisa memakan waktu yang lama bahkan sampai tahunan, hal ini tergantung pada kondisi sel inang.

Pada daur litik, sel inang akan pecah dan dihancurkan sepenuhnya, sedangkan pada daur lisogenik sel inang dapat tetap hidup dan melakukan aktifkan sampai berkembang biak.

Pada daut litik virus menonaktifkan kromosom sel inang dan dan mengambil alih semua fungsi sel, sedangkan dalam daur lisogenik virus tidak melakukannya, virus hanya hanya menggabungkan materi genetiknya dengan materi genetic sel inang

Demikianlah pembahasan kita tentang materi reproduksi vius / perkembangbiakan virus, semoga artikel ini bisa menambah wawasan para pembaca sekalian.

Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel