Sistem Pernapasan Pada Manusia : Organ-Organ Pernapasan dan Prosesnya


sistem-pernapasan-pada-manusia

Ittekcno.blogspot.com - Untuk kegiatan atau aktivitas hidup sehari-hari kita memerlukan energy (tenaga). Tahukan kamu darimana kita memperoleh energy tersebut? Energi berasal dari makanan yang kita makan. Bagaimana makanan dapat berubah menjadi energi? pada artikel ini kita akan sama-sama mempeljari tentang sistem pernapasan pada manusia.
 
Didalam sel-sel tubuh, zat-zat makanan bereaksi dengan oksigen. Reaksi ini disebut oksidasi biologi. 

Perhatikan gambar berikut:

sistem-pernapasan-pada-manusia
 
Makanan dan oksigen masuk ke dalam sel tubuh, kemudian terjadi oksidasi biologi. Oksidasi biologi melepaskan energi, karbon dioksida , dan air. Energi yang dihasilkan dari oksidasi digunakan untuk memanaskan tubuh, kerja otot, dan kegiatan tubuh lainnya. Karbon dioksida dan air merupakan zat sisa yang akan dikeluarkan dari tubuh. Proses oksidasi memerlukan oksigen. Darimanakah oksigen diperoleh? Makhluk hidup setiap saat bernapas. 

Pernapasan disebut juga respirasi. Alat-alat pernapasan mengambil gas oksigen dari udara dan melepaskan gas karbon dioksida dan air. Oksigen yang dihirup pada saat bernapas akan digunakan dalam reaksi oksidasi.


A.      Alat Pernapasan
 
Untuk bernapas, manusia memerlukan alat pernapasan. Alatpernapasan berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida dari dalam tubuh. Alat pernapasan terdiri atas rongga hidung, pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea), dan paru-paru.

  • Rongga Hidung 
 
sistem-pernapasan-pada-manusia-ronnga-hidung

Udara yang dihirup melalui hidung mengalami tiga perlakuan. Sebagai berikut:

Pertama, udara yang masuk melalui hidung akan disaring oleh rambut hidung dan selaput lendir. Perhatikan betapa kotornya hidung kita jika berada di tempat yang berdebu atau berasap. Kotoran tersebut merupakan hasil penyaringan udara.

Kedua, udara mengalami penyesuaian suhu. Jika udara dari luar dingin, di dalam hidung udara mengalami pemanasan sesuai dengan suhu badan. Tanda penyesuaian itu antara lain bila berada di tempat yang dingin atau panas, hidung akan berlendir dan mengeluarkan cairan.

Ketiga, didalam hidung udara diatur kelembapannya.

  • Pangkal Tenggorok (Laring) 
 
pangkal-tenggorokan

Setelah melewati hidung, udara sampai di pangkal tenggorok. Pangkal tenggorok tersusun oleh katup (epiglotis) dan tulang-tulang rawan membentuk jakun. Katup ini selalu terbuka dan akan menutup bila ada makanan yang masuk ke kerongkongan. Pada pria dewasa, jakun tampak menonjol di leher bagian atas. Di dalam jakun terdapat selaput suara. Bila kita berbicara, udara akan melalui selaput ini dan menggetarkannya sehingga menimbulkan suara.

  • Batang Tenggorok (Trakea) 
 
batang-tenggorokan

Batang tenggorok tersusun atas tulang-tulang rawan, letaknya di sebelah depan kerongkongan. Batang tenggorok selalu terbuka sehingga kita dapat bernapas dengan leluasa setiap saat. Dinding sebelah dalam tenggorok berlapiskan suatu selaput lendir yang sel-selnya berambut getar. Seperti rambut hidung, rambut getar ini berfungsi menahan dan mengeluarkan kotoran-kotoran yang ikut dengan udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Batang tenggorok bercabang dua. Cabang batang tenggorok disebut bronkus, cabang yang satu menuju paru-paru kanan dan cabang yang lain menuju paru-paru kiri.

  • Paru-paru 
 
paru-paru

Paru-paru terletak didalam rongga dada diatas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus), sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Didalam paru-paru, setiap bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus berakhir dengan gelembung-gelembung halus berisi udara yang disebut alveolus atau gelembung paru-paru.


Di dalam paru-paru kita terdapat  ±300 juta alveolus yang luas permukaan seluruhnya mencapai 80 meter persegi. Alveolus diselubungi oleh pembuluh kapiler darah yang membentuk jaring. Pertukaran gas terjadi di alveolus. Oksigen masuk kedalam pembuluh kapiler darah dengan cara menembus dinding alveolus yang sangat tipis.

Baca juga :

 

Oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel darah merah sehingga membentuk oksihemoglobin dan diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Darah yang banyak mengandung oksihemoglobin berwarna merah cerah. Di dalam jaringan tubuh, darah melepaskan oksigen sehingga oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Oksigen digunakan untuk oksidasi, hasil dari proses oksidasi adalah karbon dioksida yang kemudian akan diangkut oleh darah dan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida masuk ke dalam alveolus. Setelah melewati dinding pembuluh darah dan dinding alveolus, karbon dioksida sampai di paru-paru dan masuk ke dalam alveolus kemudian karbon dioksida di keluarkan keluar rongga hidung pada saat menghembuskan nafas.

Udara yang masuk ke dalam paru-paru tidak hanya gas oksigen melainkan ada gas lain. Gas tersebut masuk kedalam paru-paru, tetapi hanya oksigen yang berkaitan dengan hemoglobin darah, sedangkan gas-gas lain dikeluarkan lagi lewat saluran pernapasan.


B.      Proses Pernapasan


proses-pernapasan-pada-manusia

Setiap saat kita selalu bernapas. Dalam satu kali bernapas ada dua hal yang terjadi, yaitu menarik napas (inspirasi) dan menghembuskan napas (ekspirasi). Ketika kita menarik napas, udara akan masuk ke dalam alat pernapasan. Udara ini disebut udara inspirasi. Sebaliknya jika kita menghembuskan napas, udara akan keluar dari alat pernapasan. Udara ini disebut udara ekspirasi. Pernapasan dapat terjadi secara tidak sadar sehingga saat tidur pun kita tetap bernapas. Selain itu, pernapasan dapat pula diatur menurut kehendak kita, misalnya saat kita secara sadar menarik napas panjang atau menahan napas.

Udara masuk dan keluar paru-paru karena kerja otot antar tulang rusuk dan otot diafragma. Pernapasan dengan menggunakan otot antar tulang rusuk disebut pernapasan dada. Pernapasan dengan menggunakan otot diafragma disebut pernapasan perut. Dalam keadaan biasa, masuk dan keluarnya udara disebabkan oleh kedua macam pernapasan tersebut. Keluar masuknya udara pernapasan terjadi karena adanya perubahan volume rongga dada.

  • Menarik Napas 
 

Sebelum menarik napas, posisi diafragma melengkung ke atas dan otot diafragma mengendur (relaksasi). Pada saat menarik napas, otot diafragma menegang (berkontraksi) sehingga diafragma mendatar. Perubahan diafragma dari melengkung menjadi mendatar menyebabkan rongga dada mengembang. Mengembangnya rongga dada karena perubahan diafragma disebut pernapasan perut.
Pada waktu menarik napas dalam-dalam, otot tulang rusuk berkontraksi sehingga mengangkat tulang-tulang rusuk. Akibatnya rongga dada membesar. Mengembangnya rongga dada karena perubahan posisi tulang rusuk disebut pernapasan dada. Karena rongga dada mengembang, maka tekanan dalam rongga dada menurun sehingga udara dari luar masuk melalui saluran pernapasan ke paru-paru. Akibatnya paru-paru membesar.

  • Melepaskan Napas 
 

Pada saat melepaskan napas, otot diafragma dan otot antar tulang rusuk yang berkontraksi kembali mengendur (berelaksasi). Diafragma kembali melengkung dan tulang rusuk kembali turun. Akibatnya, rongga dada mengecil sehigga tekanan udara di paru-paru naik. Dengan naiknya tekanan udara di paru-paru, udara dari paru-paru keluar melalui saluran pernapasan. 
Kecepatan dan dalamnya bernapas tidak selalu sama. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan yang dilakukan. Bagaimana pernapasanmu setelah berolahraga? Apabila kita melakukan kegiatan yang banyak menggunakan tenaga, pernapasan terjadi lebih cepat dan lebih dalam. Hal ini terjadi karena tubuh mengeluarkan banyak oksigen untuk pembakaran zat makanan menjadi energi.

Dalam oksidasi juga dihasilkan karbon dioksida, akibatnya sel-sel mengandung banyak karbon dioksida dan kekurangan oksigen. Untuk mengatasi kekurangan oksigen dan mengeluarkan kelebihan karbon dioksida, maka pernapasan menjadi lebih cepat.

  • Kapasitas Paru-paru 
 

Jumlah volume udara pernapasan berbeda-beda tergantung ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, paru-paru mampu menampung kurang lebih 5 liter udara. Kemampuan ini disebut daya tamping paru-paru atau volume paru-paru. Pada keadaan normal dengan pernapasan biasa, volume udara yang keluar masuk kurang lebih 0,5liter yang disebut udara pernapasan.

Jika kita menghembuskan udara sekuat-kuatnya, di dalam paru-paru masih ada sekitar 1 liter udara. Sisa udara didalam paru-paru ini disebut volume sisa paru-paru. Bila volume paru-paru 5 liter dan volume sisa 1 liter, maka udara yang dapat keluar masuk paru-paru jumlahnya paling banyak 4 liter. Volume 4 liter ini disebut kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital paru-paru adalah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru dan dimasukan ke paru-paru.

Demikianlah pembahasan tentan sistem pernapasan pada manusia, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua.

Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel