Macam-Macam Fungsi Manipulator di C++ : Penjelasan Beserta Contohnya
Sunday, February 9, 2020
fungsi manipulator pada pada umumnya digunakan untuk
mengatur tampilan layar pada program yang kita buat. Di dalam bahasa pemograman
c++ kita mengenal beberapa fungsi manipulator yang bisa kita gunakan. Setiap
fungsi manipulator ini penggunaannya harus disertakan dengan file header yang
sesuai, karena tidak semua fungsi ini didukug oleh file header / preprocessor
yang sama.
Adapun beberapa contoh fungsi manipulator dalam c++ yang
bisa kita gunakan antara lain :
- Endl
- Ends
- Dec ( )
- Hex ( )
- Oct ( )
- Setprecision ( )
- Setbase ( )
- Setw ( )
- Setfill ( )
- Setiosflags ( )
pada artikel ini saya akan sedikit menjelaskan tentang
macam-macam fungsi manipulator di c++ seperti yang sudah sisebutkan di atas dan bagaimana penggunaannya dalam
program. Saya juga akan menyertakan code dan hasinya runningnya dalam bentuk
gambar biar para pembaca sekalian dapat lebih mudah memahaminya.
Fungsi endl ini berasal dari bahas inggris yaitu “end line”. Sama seperti nama yaitu mengakhiri baris, kegunaan fungsi ini adalah untuk membuat baris baru atau newline pada tampilan program yang kita buat. Sederhana adalah semua code-code yang kita gunakan setelah penggunaan fungsi ini akan ditampilkan pada baris berikutnya dari code program sebelumnya dimana yang diakhiri dengan “endl”.
pada
dasarnya fungsi ini mempunyai kegunaan yang sama dengan perintah “\n”. file
header yang mendukung fungsi ini adalah “<iostream.h>”.
Agar dapat lebih mudah dipahami, coba perhatikan contoh script berikut ini :
Agar dapat lebih mudah dipahami, coba perhatikan contoh script berikut ini :
Seperti yang terlihat pada gambar, apabila kita menggunakan
perintah “endl”, maka
perintah-perintah selanjutnya akan ditampilkan dalam baris baru pada saat kita
running programnya. Kalian bisa mencoba untuk mengutak-atik contoh kode di
atas, coba lah untuk menghilangkan fungsi “endl” lalu coba lita hasil runningnya,
dengan begiitu kalian akan lebh paham lagi. Jika teman-teman masih bingung
silahkan tinggalkan pertanyaan pada kolom komentar.
2. Fungsi
manipulator “ends”
Jika kalian mencari kegunaan dari fungsi ini di internet, akan ada banyak sekali penjelasan tentang kegunaannya yaitu untuk menambakan karakter null ke dalam suatu deretan karakter. Mungkin teman-teman sekalian masih agak sedikit bingung dengan penjelasan yang seperti itu. Disini saya akan menjelaskannya dengan sesederhana mungkin. Seperti yang di jelaskan, kegunaannya memang adalah menambahkan karaker null, nah apakah karakter null itu..?
baca juga :
seperti arti katanya null bisa berarti “ angka
( 0 ) “ atau “ kosong “, atau kita bisa sebut juga “ spasi “. Jadi sederhananya
adalah kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menambahkan “ spasi “ ke dalam
suatu deretan karakter. Deretan karakter yang dimaksud di sini adalah bisa
berupa huruf, kata, kalimat, deretan angka, dan jenis-jenis output lainnya.
Preprocessor yang mendukung perintag ini adalah “iostream.h”.
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar di bawah
ini :
Seperti yang terlihat pada contoh program di atas, kita
memberikan perintah output dengan yang akan ditampilkan adalah 2 buah kalimat
yaitu “hasil dari c=a+b adalah 11” dan kalimat yang lain adalah “hasil
dari d=a-c adalah 1”. Ketika kita running programnya, hasil yang
ditampilkan agak sedikit tak tidak rapi, dimana kedua kalimat tersebut
ditampilkan pada satu baris yang sama dan kurang tertata rapi. Nah, dari contoh
program di atas saya akan memasukan perintah “ends” agar outputnya
terlihat lebih rapi.
Perhatikan gambar berikut :
Seperti yang terlihat pada gambar, ketika kita memasukan
perintah “ends” pada akhir dari
kalimat pertama, maka output yang dihasilkan ketika kita running programnya
terlihat lebih rapi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kegunaan
dari perintah “ends” adalah menambahkan karekter null / spasi maka pada hasil
output terlihat bahwa sekarang kalimat pertama dan kalimat kedua telah
dipisahkan oleh spasi.
Sebenarnya untuk programmer pemula perintah ini tidak
terlalu berguna karena jarang sekali digunakan. Tetapi alangkah lebih baik
kalau kita mengetahuinya dari awal karena jika dikemudia hari kita membuat
program yang menuntut untuk menampilkan beberapa output dalam baris yang sama,
maka perintah ini adalah solusinya.
Ketiga fungsi ini memiliki fungsi yang bisa dikatakan sama,
yaitu adalah untuk mengkonversi data-data dalam bentuk decimal, heksadecimal, dan juga octal. Untuk dapat
menggunakan perintah ini kita bisa menggunakan preprocessor atau file header “iomanip.h”.
Perhatikan gambar berikut :
Seperti yang terlihat pada gambar, kita menyiapkan sebuah
bilangan dimana bilangan tersebut adalah angka 10, lalu kemudia kita coba
mengkonversikan bilangan tersebut kedalam bentuk decimal, heksadecimal, dan
juga octal. Dan hasilnya adalah seperti pada gambar di atas.
4. Fungsi manipulator “ setprecision “
sesuai dengan arti katanya, setprecision berarti mengatur
ketepatan/keakuratan. Yang dimaksud dengan ketepatan disini adalah jumlah
bilangan yang berada di belakang koma pada suatu bilangan decimal. Dengan kata
lain, kegunaan dari fungsi ini adalah untuk mengatur jumlah bilangan dibelakang
tanda koma ( , ) pada suatu bilangan ( decimal ). File header yang digunakan
untuk perintah ini adalah “ iomanip.h “.
Untuk contoh penggunaan fungsi ini coba perhatikan gambar berikut :
Seperti yang terlihat pada gambar, kita akan menentukan
jumlah angka yang berada di belakang tanda koma ( , ) sampai dengan 5 digit
secara berurutan. Dengan sampel bilangan adalah hasil perkalian dari 24.705 x
35.561 dan hasilnya adalah “878.534505”. nah, hasil dari
perkalian itulah yang kita atur jumlah angka yang berada dibelakang tanda koma,
dan hasilnya seperti yang terlihat pada gambar tersebut.
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk mengkonversi suatu
bilangan kedalam bilangan decimal, heksadesimal, dan juga octal. Kegunaannya
hampir sama dengan fungsi “dec, hex, dan
oct” hanya saja ada sedikit perbedaan dalam cara dan proses mengubahnya. Pada
penggunaan fungsi ini kita terlebih dahulu menentukan base dari bilangan yang
akan kita konversi. File header yang mendukung fungsi ini adalah “iomanip.h”.
Untuk lebih jelasnya
silahkan perhatikan gambar berikut :
Seperti yang teman-teman lihat pada gambar di atas, kita
mengkonversi bilangan 250 ke dalam bentuk decimal, heksadesimal, dan juga octal
secara bersamaan dengan sedikit manipulasi dan hasil outputnya adalah seperti
yang kalian lihat di pada gambar tersebut.
6. Fungsi manipulator “ setw“
Fungsi ini memiliki kegunaan yaitu untuk mengatur lebar
filed terhadap suatu karakter yang ingin kita tampilkan dalam program. Sederhananya
adalah kita menentukan lebar spasi antara karakter-karakter yang ada. Atau bisa
juga kita artikan untuk mengatur jarak antara setiap karakter dalam sebuah variable.
File header yang kita gunakan untuk fungsi ini adalah iomanip.h
Contoh sederhanya seperti ini, pada sebuah dere bilangan “123456789” kita akan menerapkan fungsi
“setw” dimana lebar field kita tentukan
sebesar 2, jadi nanti deret bilangnt tersebut akan berubah menjadi seperti ini “
1 2 3 4 5
6 7 8
8 “. Sederhanya seperti itu.
Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar berikut ini :
Nah sepeti yang terlihat pada gambar di atas, kita
menampilkan sebuah deret angka mulai dari satu sampai dengan 10 dimana kita
tidak menerapkan fungsi setw, dan hasilnya setiap angka yang ditampilkan
terlalu rapat dan tidak ada jarak antara masing-masing angka. Dan kalau kita
menggunakan fungsi setw pada deret angkat tersebut maka output yang dihasilkan
akan terlihat seperti gambar berikut :
Seperti yang terlihat, kita menerapkan fungsi setw pada
deret bilangan tersebut dimana kita mengatur parameter jarak antara setiap
karakternya sebesar 2. Dan hasilnya pun seperti yang terlihat pada gambar di
atas.
Fungsi ini berguna untuk meletakan atau memasukan suatu
karakter tertentu kedalam field yang telah diatur oleh fungsi setw. File header
yang mendukung fungsi ini adalah iomanip.h.
Untuk lebih jelasnya mari perhatikan gambar berikut :
Coba lihat kembali gambar pada pembahasan setw, setelah kita
menggunakan fungsi tersebut maka deret angkat yangmuncul pada program menjadi
berjarak antar tiap angkat. Dan seperti yang terlihat pada gambar di atas ini,
kita menggunakan fungsi setfill dimana kita memasukan karakter titik( . ) pada
field yang telah kita atur sebelumnya menggunakan fungsi setw.
Demikianlah sedikit ilmu tentang beberapa fungsi manipulatoryang ada di c++. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua. Kalau ada
pertanyaan silahkan tinggalkan komentar pada kolom komentar di bawah.
Terima kasih.