Ruang Lingkup Biologi : Pembahasan Lengkap serta Contohnya

ruang lingkup biologi

Ittekcno.blogspot.com - Seiring dengan perkembangan zaman, sifat keingintahuan manusia semakin berkembang. Hal itu dilakukan dengan cara mempelajari, mengadakan pengamatan dan penyelidikan untuk menambah pengetahuan dan keterampilannya tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan serta alam sekitarnya. Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup disebut biologi atau ilmu hayat. Biologi pada dasarnya adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang segala sesuatu yang hidup di dunia.
 
pada artikel ini kita akan sama-sama mempelajari tentang ruang lingkup biologi secara lengkap dan kita juga akan membahas contoh-contohnya.
 
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi memiliki beberapa objek kajian yang berkaiatan dengan makhluk hidup, baik pada tingkat molekul, sel, jaringan, organ, system organ, individu, populasi, ekosistem, sampai tingkat bioma.


1. Objek Tingkat Molekul


Semua makhluk hidup, baik itu manusi, hewan dan tumbuhan selalu membutuhkan air untuk kelangsungan hidup. Masih ingatkah anda pada pelajaran kimia atom apakah yang menyusun air? Tentu anda sudah mengetahui bahwa air tersusun atas 2 atom yaitu 2 atom hydrogen dan satu atom oksigen. Jika dua buah atom atau lebih bergabung melalui reaksi kimia, maka akan terbentuk partikel yang disebut Molekul. Jadi air merupakan salah satu contoh molekul.

Tahukah anda bahwa dalam tubuh makhluk hidup ada 4 unsur yang mendominasinya, yaitu sekitar  99,35% dari jumlah atom, diantaranya adalah hydrogen, karbon, nitrogen, dan oksigen. Penyusun utama organisme adalah air dan senyawa-senyawa karbon. Sekitar 70% berat sel adalah air, dan apabila air dipisahkan dari sel, maka sekitar 95% berat kering sel adalah senyawa-senyawa karbon yang meliputi 4 jenis molekul organik besar dan sekitar 100 jenis molekul organik kecil, sisanya sebanyak 5% senyawa-senyawa anorganik berupa garam-garam mineral.
 
Keempat jenis molekul organik besar sering dinamakan Makromolekul yang terdiri atas protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat.

  • Protein
Protein bertindak sebagai material pembangun, yaitu pada otot, kulit, dan rambut serta bisa berfungsi sebagai pengangkut molekul kecil, misalnya hemoglobin yang mengangkut O. fungsi paling penting dari protein adalah sebagai katalis seluruh reaksi dalam sel (enzim-enzim).

  • Karbohidrat
Karbohidrat sangat diperlukan dalam tubuh kita. Kegunaan karbohidrat, yaitu akan menghasilkan energi bagi tubuh kita. Contoh karbohidrat adalah glukosa, selulosa, amilum, dan glikogen.

  • Lipid
 Lipid merupakan senyawa yang dapat diekstraksi dari makhluk hidup dengan pelarut organik. Lipid ini mencakup berbagai ragam senyawa termasuk lemak. Salah satu jenis lipid adalah fosfolipid yang merupakan membrane sel. Ada juga jenis lipid yang merupakan hormone seperti steroid, ada pula jenis lipid yang berfungsi sebagai pigmen seperti karotenoid.

  • Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan senyawa polimer untuk sintesis protein yang spesifik, yaitu menyimpan informasi genetika yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Asam ini terdiri atas RNA dan DNA.


2. Objek Tingkat Sel


Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke (1635 – 1703). Ia menemukan bentuk-bentuk mikroskopis dalam gabus pada kulit pohon Quercus suber yang terlihat barisan-barisan gabus seperti sarang lebah yang disebutnya “sel”.

Sel merupakan satuan struktur organism hidup atau sel merupakan satuan fungsi dalam organism hidup. Semua sel ini berasal dari sel yang telah ada. Di antara sel-sel terdapat banyak perbedaan dalam ukuran, bentuk, dan struktur dalam.
Pengkajian tentang sel hingga saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat pesat sehingga dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu Sitologi, yang meliputi morfologi dan jenis-jenis sel, berbagai macam organel penyusun sel, misalnya nukleus, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan membrane sel.  


3. Objek Tingkat Jaringan


Jaringan terbentuk dari kumpulan beberapa sel. Dimana sel-sel tersebut memiliki fungsi dan bentuk yang sama. Misalnya, jaringan pada hewan seperti jaringan epitel, jaringan otot, jaringan darah, jaringan tulang, jaringan ikat, dan sebagainya sedangakan jaringan pada tumbuhan seperti  jaringan epidermis, jaringan parengkim, jaringan penunjang, dan jaringan pembuluh.

Baca juga :
 
Sel-sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama akan membentuk suatu jaringan. Jaringan ini akan dipelajari tersendiri dalam cabang ilmu histologi. Kajian yang dipelajari meliputi berbagai macam jaringan, misalnya jaringan ikat, jaringan epitel, dan jaringan penyokong. Dipelajari pula mengenai fungsi berbagai macam jaringan tersebut, pembentukan dan perkembangan jaringan dari kultur jaringan, serta kelainan pada jaringan.


4. Objek Tingkat Organ


Organ tersusun atas sekelompok jaringan yang mempunyai fungsi (pekerjaan) tertentu. Cabang biologi yang mempelajari organ disebut Organologi. Organ yang ada di dalam tubuh kita, antara lain, mata, jantung, telinga, ginjal, paru-paru, lambung dan lain-lain. Kajian biologi pada tingkat organ meliputi asal usul organ, perkembangannya, fungsi berbagai macam organ, komponen penyusun organ, kelainan pada organ, serta tranplantasi organ.


5. Objek Tingkat Sistem Organ


Apakah anda masih ingat pelajaran mengenai sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, system gerak, sistem reproduksi, dan sistem transportasi yang anda pelajari di SMP? Masing-masing sistem itu terbentuk oleh beberapa organ.Misalnya sistem pencernaan terdiri atas organ-organ pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. 

Sedangkan system organ tumbuhan pada umumnya terdiri atas:
  • Sistem pengangkutan yang meliputi pembuluh kayu dan pembuluh tapis;
  • Sistem pernapasan, terdiri atas stomata (mulut daun) dan pembuluh pengangkut;
  • Sistem reproduksi (perkembangbiakan), terdiri atas putik dan benang sari pada bunga.  

Jadi, sistem organ adalah kumpulan organ yang saling berhubungan, bekerja sama, dan berinteraksi membentuk suatu system untuk menangani pekerjaan tertentu.      
   
Kajian yang akan dipelajari pada system organ meliputi fungsi dari berbagai system dalam mendukung kehidupan, penyusun sistem, cara kerja sistem serta kelainan atau gangguan yang terjadi pada sistem tersebut.


6. Objek Tingkat Individu


Setiap manusia melakukan proses hidup dalam tubuhnya. Proses hidup ini berjalan terpisah dan berbeda dalam tiap-tiap tubuh manusia. Kita masing-masing merupakan individu. Jadi,  Individu adalah satu organisme tunggal yang hidupnya itu berdiri sendiri serta tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya. Contohnya seekor sapi, seekor ikan, sebatang pohon, dan sebagainya.

Kajian biologi pada tingkat individu meliputi jenis-jenis organisme, kedudukan secara taksonomis, cara memperoleh makanan, cara bereproduksi, cara bergerak, cara mempertahankan diri, dan cara beradaptasi terhadap lingkungannya.


7. Objek Tingkat Populasi


Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang tinggal disuatu tempat pada waktu tertentu. Contohnya, sepuluh tanaman bunga mawar di kebun bunga, sepasang merpati atau kupu-kupu di taman bunga, sebuah kolam ikan, dan sebagainya.

Objek kajian biologi pada tingkat populasi ini meliputi perkembangan populasi, angka atau jumlah kelahiran/ kematian, perpindahan atau migrasi, kompetisi atau persaingan antar anggota populasi dalam memperebutkan pasangan, makanan, atau tempat.


8. Objek Tingkat Ekosistem


Coba anda amati tempat-tempat yang ada disekitar rumah atau tempat tinggal anda seperti sawah, sungai, ladang, kebun, halaman sekolah atau rumah. Tentu anda sudah mengetahui bahwa di tempat-tempat itu ada benda mati (abiotik) seperti tanah, air, udara, batu/kerikil, cahaya matahari, bahkan ada kotoran hewan. Selain itu, ada pula benda hidup (biotik) seperti bermacam-macam jenis tumbuhan serta bermacam-macam jenis hewan. Pada tempat tersebut kedua macam komponen akan membentuk hubungan saling ketergantungan (interaksi) yang menjadi unsur-unsur suatu ekosistem.

Jadi, ekosistem adalah suatu sistem  ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Komponen penyusun dari ekosistem adalah produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivora, karnivora, dan omnivore), dan decomposer/ pengurai (mikroorganisme).
Kajian biologi pada tingkat ekosistem meliputi berbagai jenis ekosistem, komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem, fungsi masing-masing komponen dalam ekosistem, hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya, aliran energi, rantai makanan, serta jaring-jaring makanan.


9. Objek Tingkat Bioma


Jika anda berpikir bahwa gurun, tundra memiliki wilayah yang jauh lebih luas daripada kolam, sungai, maka inilah yang disebut dengan Bioma. Selain memiliki wilayah yang jauh lebih luas, bioma juga memiliki ciri khas, yaitu dipengaruhi adanya iklim tertentu. Jadi, bioma adalah ekosistem dengan daerah yang luas yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis dimana hewan dan tumbuhan beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Objek kajian biologi pada tingkat bioma meliputi berbagai macam bioma yang ada di dunia dan dipengaruhi oleh iklim, misalnya curah hujan, kelembapan, suhu, dan angin.

Demikianlah pembahasan kita tentang ruang lingkup biologi, semoga artikel ini bisa menambah ilmu pengetahuan para pembaca sekalian.

Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel