Protista Mirip Tumbuhan : Alga / Ganggang

protista-mirip-tumbuhan

Ittekcno.blogspot.com – pada artikel kali ini kita akan mempelajari dan membahas bersama tentang protista mirip tumbuhan ( ganggang ).

Pengertian Ganggang / Alga

pengertian-ganggang

Gangang atau alga adalah sekelompok organisme akuatik yang memiliki kemampuan untuk melakukan fotosintesis. ganggang atau alga ini dapat ditemukan di air tawar, air laut atau menempel pada tempat-tempat yang basah dan lembab.

Alga juga dapat kita definisikan sebagai sekumpulan organisme yang bersifat autotrof maupun heterotrof, yang mana organisme-organisme ini tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang signifikan dan nyata.


Sebagian besar alga merupakan organisme yang bersifat heterotrof ( memperoleh makanan dengan bantuan cahaya ), tetapi ada pula yang memperoleh makanan melalui proses osmosis. Sedangkan sebagian kecil alga bersifat myzotrof ( memperoleh makan dengan cara menghisap sel lain ) dan bersifat phagotrof ( memperoleh makanan dengan cara menghisap partikel lain ).

Ciri-Ciri Ganggang / Alga

ciri-ciri-ganggang

ganggang atau alga mempunyai ciri-ciri yang dapat kita lihat dan amati secara langsung, di anatara ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :

  • Bentuk tubuh ganggang ada yang bersel  tunggal (uniseluler) dan ada yang tubuhnya tersusun atas banyak sel (multiseluler)

  • Ganggang memiliki bentuk yang tetap sebab sel-sel ganggang dikelilingi oleh dinding sel

  • Inti sel (nukleus) merupakan jenis eukarian, artinya nukleusnya diselubungi oleh membran nukleus

  • Ganggang tidak memiliki akar, batang dan daun sejati. Itulah sebabnya ganggang tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan

  • Di dalam sel ganggang terdapat organel sel yang mengandung zat warna (pigmen)

  • Ganggang bersifat autotrof artinya mampu menghasilkan makanan sendiri

Klasifikasi ganggang / Alga

1. Filum Euglenophyta

Filum Euglenophyta

Euglenophyta adalah organisme bersel satu yang memperlihatkan ciri-ciri yang mirip hewan dan sekaligus mirip tumbuhan. 

Euglenophyta dianggap mirip tumbuhan karena memiliki klorofil dan mampu berfotosintesis sedangkan dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, dapat bergerak bebas dan berbintik mata. Salah satu contoh yang mewakili ciri-ciri euglenophyta adalah Euglena.

Euglena dapat dijumpai di air tawar misalnya di sawah atau di air yang tergenang. Euglena memiliki bentuk sel oval memanjang dimana pada salah satu ujungnya terdapat mulut sel yang ditumbuhi satu flagela yang digunakan untuk bergerak. 


Di dekat mulut sel terdapat bintik mata berwarna merah yang disebut dengan stigma. Di dalam sitoplasmanya terdapat butir-butir kloroplas berbentuk oval yang berisi klorofil oleh karena itu euglena berwarna hijau.

Euglena mempunyai dua cara dalam memperoleh makanannya yaitu dengan fotosintesis dan dengan cara memakan zat-zat organik. 

Karena mampu berfotosintesis maka euglena dapat dikatakan hidup secara fotoautrotrof selain itu karena ia dapat memakan makanan organik yang tersedia maka euglena juga dapat dikatakan hidup secara heterotrof. Euglena berkembang biak dengan membelah diri yaitu dengan pembelahan biner.

2. Filum Chrysophyta (ganggang keemasan)

Filum Chrysophyta

Anggota ganggang keemasan ada yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuhnya ada yang bersel tunggal dan ada yang bersel banyak. Filum/divisi chrysophyta dibagi ke dalam 3 kelas yaitu

a. Kelas ganggang hijau – kuning (Xanthophyceae)

Ganggang ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) sehingga warnanya hijau kekuningan. Contoh ganggang ini adalah Vaucheria. Tubuh vaucheria tersusun atas banyak sel berberntuk benang (filomen) yang bercabang tetapi tidak bersekat.

Filomen tersebut memiliki banyak inti (senosit)dan juga memiliki alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin wanita (oogonium). Anteridium menghasilkan spermatozoid dan oogonium menghasilkan ovum. 

Hasil fertilisasi berupa zigot, selanjutnya zigot tumbuh membentuk filomen baru. Reproduksi vegetatif dengan membentuk zoospora, yang mana ketika zoospora terlepas dari induknya ia akan mengembara dan apabila jatuh ke tempat yang cocok akan tumbuh menjadi filomen baru.

b. Kelas ganggang cokelat keemasan (Chrysophyceae)

Ganggang ini memiliki pigmen klorofil dan karoten (pigmen keemasan). Tubuhnya ada yang uniseluler misalnya Ochromonas, ada pula yang membentuk koloni misalnya Synura. Hasil fotosintesis alga ini disimpan sebagai karbohidrat dan minyak.

c. Kelas Bacillariophyceae (diatom)

Diatom banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah.  Tanah yang banyak mengandung diatom berwarna kuning keemasan. Tubuh diatom uniseluler dan ada pula yang berkoloni. 

Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka). Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri. Contoh: Navicula, Pinnularia dan Cyclotell.

3. Filum Pyrrhophyta (ganggang api)

Filum Pyrrhophyta

Anggota alga atau ganggang api adalah organisme yang tubuhnya tersusun atas satu sel, dapat bergerak aktif dan selnya berdinding. Ciri utama ganggang api adalah disebelah luar sel terdapat celah dan alur yang memiliki flogela. 

Dinding sel berupa lempengan selulosa berbentuk poligonal yang bersambung sangat rapat. Di dalam sel terdapat plastida yang mengandung klorofil dan pigmen cokelat kekuning-kuningan.

Ganggang api berkembang biak dengan membelah diri. Organisme ini kebanyakan hidup di laut, sebagian kecil hidup di air tawar. Ganggang api yang hidup di laut bersifat fosforesensi, yaitu memiliki fosfor yang memendarkan cahaya oleh karena itu disebut ganggang api. Contoh ganggang api adalah Peridinium.

4. Filum Chlorophyta (ganggang hijau)

Filum Chlorophyta

Sebagian besar chlorophyta hidup di air tawar dan sebagian kecil yang hidup di laut. Selain itu chlorophyta ada yang hidup melekat pada tanah yang basah, tembok yang lembab, pada batang tumbuhan bahkan ada yang hidup melekat pada tubuh hewan. 

Sel-sel ganggang hijau dikelilingi oleh dinding sel sehingga memiliki bentuk yang tetap. Di dalam sel terdapat kloroplas yang mengandung klorofil sehingga ganggang hijau berwarna hijau.

Ganggang hijau bereproduksi secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual)

a. Secara aseksual

  • Pembelahan biner pada sel

  • Fragmentasi benang/ koloni

  • Pembentukan zoospora

b. Secara seksual

  • Melakukan konjugasi

  • Peleburan sperma dan ovum

 Berikut ini adalah contoh beberapa jenis ganggang hijau yang sering dijumpai di sekitar kita:

  • Ganggang hijau bersel tunggal tidak bergerak contoh: Chlorella, Chlorococcum

  • Ganggang hijau bersel tunggal bergerak contoh: Chlamydomonas

  • Ganggang hijau berkoloni tidak bergerak contoh: Volvox

  • Ganggang hijau berkoloni bergerak contoh: Hydrodictyon

  • Ganggang hijau berbentuk benang contoh: Spirogyra, Oedogonium

  • Ganggang hijau berbentuk lembaran contoh: Ulva, Chora

5. Filum Phaeophyta (ganggang cokelat)

Filum Phaeophyta

Ganggang cokelat mempunyai bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tinggi. Dikatakan menyerupai tumbuhan tinggi karena memiliki alat yang bentuknya mirip akar, batang dan daun. 

Baca Juga :

 

Sebagian besar organisme ini hidup dilaut dan berwarna kecoklatan karena memiliki pigmen fikosontin di samping klorofil . contoh ganggang ini antara lain Sargassum, Macrocystis, Ectocarpus dan Fucus.

Ganggang cokelat bereproduksi secara vegetatif dengan fragmentasi dan reproduksi generatif dengan cara membentuk alat kelamin yang disebut sebagai Konseptakel jantan dan konseptakel betina.

6. Filum Rhodophyta (ganggang merah)

Filum Rhodophyta

Rhodophyta hidup di laut dan mempunyai bentuk tubuh seperti rumput sehingga sering disebut sebagai rumput laut. Tubuhnya bersel banyak dan berbentuk seperti lembaran yang berwarna merah karena selain mengandung pigmen klorofil juga mengandung pigmen fikoeritrin. 

Di dalam laut, Rhodophyta tampak berwarna merah tetapi saat terdampar ke pantai atau dekat permukaan, cahaya akan merusak pigmen merah sehingga ganggang tampak biru, cokelat atau hijau tua. Contoh ganggang merah di antaranya Eucheuma Spinosum, Gelidium, Kallimenia, dan Scinata.

Peran dan Manfaat Ganggang Dalam Kehidupan

  • Ganggang hijau merupakan fitoplanton (plankton tumbuhan) yang berfungsi sebagai makanan hewan air dari ikan

  • Porphyra (ganggang merah) dapat digunakan sebagai makanan suplemen kesehatan

  • Rhodymenia Palmata (ganggang merah) dapat diguanakan sebagai sumber makanan.

  • Macrocystis (ganggang cokelat) juga dibuat sebagai makanan suplemen untuk hewan ternak karena kaya akan kandungan Na, p, N, dan Ca.

  • Eucheuma Spinosum, Gellidium, Dracilaria ( ganggang merah ) menghasilkan agar-agar.

  • Ganggang coklat terutama Macrocyistis, Laminaria, Fucus, Aschopylum dapat menghasilkan asam alginat. Alginat banyak digunakan sebagai pengental dalam produk makanan ( sirup, coklat, permen, salad, keju, es krim, dan lain-lain ) serta pengental dalam industri ( lem, tekstil, pelapis kertas, tablet anti biotik, pasta gigi ), dan juga pengental produk kecantikan ( hand lotion dan krim wajah ).

Demikianlah pembahasan materi kita tentang protista mirip tumbuhan ( ganggang ), semoga artikel ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca sekalian.

Terima Kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel