Struktur Tubuh Archaebacteria | Biologi Kelas 10

ittekcno.blogspot.com – pada artikel ini kita akan sama-sama mempelajari tentang struktur tubuh archaebacteria. Kita akan membahas tentang bagian-bagian tubuh archaebacteria beserta fungsinya masing-masing.

archaebacteria

Seperti halnya organisme dan mikro orgaisme lainnya, archaebacteria juga mempunyai bagian-bagian tubuh yang mempunyai fungsi mereka masing-masing. Secara umum struktur tubuh archaebacteria teridiri dari :

  • Flagella
  • Pilus
  • Kapsul
  • Dinding Sel
  • Membran Plasma
  • Sitoplasma
  • Ribosom
  • DNA

 

Bagian-Bagian Tubuh Archaebacteria Beserta Fungsinya.

struktur-tubuh-archaebacteria

Flagella

Apa itu flagella ? flagella atau biasa juga disebut flagellum adalah filament tipis yang panjang yang terlihat seperti benang atau cambuk yang melekat pada tubuh bakteri. Kalau dilihat dari jauh flagella akan terlihat seperti ekor.

Fungsi atau kegunaan utama flagella pada tubuh bakteri adalah sebagai alat gerak. Flagella ini memungkinkan bakteri untuk dapat bergerak dan berpindah. Sebagai alat gerak satu-satunya pada tubuh bakteri, flagella memiliki mobilitas yang sangat tinggi.

Selain sebagai alat untuk bergerak, pada beberapa organisme uniseluler flagella juga dapat berfungsi sebagai alat untuk merasakan sensasi tertentu dan transduksi sinyal.

Pilus

Pilus adalah sebuah strutur halus yang berbentuk seperti rambut yang berada pada permukaan dinding sel ( bagian luar dinding sel ).

Pilus pada bakteri tersusun dari protein. Pilus ini terlihat mirip dengan flagella namun ukurannya lebih pendek, diameternya jauh lebih kecil, dan tidak fleksibel ( kaku ).

Kegunaan atau fungsi pilus adalah sebagai penghubung pada saat bakteri melakkukan pertukaran materi genetik ( proses konjugasi ). Tidak semua bakteri memiliki pilus, pilus ini hanya bisa ditemukan pada bakteri gram negatif seperti Eschericia Coli.

Kapsul

Kapsul pada bakteri adalah salah satu bagian tubuh yang terbuat dari karbohidrat, lebih tepatnya karbohidrat kompleks polisakarida. Kegunaan utama kapsul pada bakteri adalah sebagai alat pertahanan diri dan juga untuk menjaga bagian tubuh lainnya yang berada di dalamnya agar tidak kering.

Selain fungsi tersebut, kegunaan lainnya adalah sebagai alat untuk menempelkan dirinya pada permukaan benda lainnya. Perlu diingat bahwa tidak semua bakteri mempunyai kapsul di tubuhnya.

Dinding Sel

Dinding sel pada bakteri merupakan sebuah struktur yang sangat kompleks yang tersusun dari senyawa yang disebut peptidoglikan ( PG ). Senyawa ini tersusun atas dua komponen, yaitu NAG ( N-acetyl glucosomine ) dan NAM ( N-acetyl muramic acid ).

Dinding sel ini bersifat kaku, oleh karena itu dinding sl bakteri menentukan bentuk sel tersebut. Dinding sel pada bekteri mempunyai kegunaan atau fungsi utama yaitu untuk melindungi sitoplasma dan juga bagian-bagian dalam sel tersebut.

Membran Plasma

Membrane plasma atau bisa juga disebut membran sel adalah selaput tipis yang berada tepat di bawah dindig sel yang membugkus sitoplasma beserta bagian dalam lainnya. Mesikipun terletak pada bagian dalam dinding sel, membran plasma tidak melekat kuat dan benar-benar bersatu dengan dinding sel.

Membran plasma ini terdiri dari dua lapis molekul fosfolipid yang mana pada lapisan fosfolipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat.


Karena membran plasma ini merupakan pembatas antara bagian dalam sel dan dunia luar, apabila membran plasma ini rusak atau pecah makan sel bakteri akan mati.

Fungsi utama membrane sel adalah untuk mengendalikan proses keluar masuknya zat dan larutan ke dalam sel. Membran plasma juga berfungsi sebagai tempat melekatnya flagella. 

Sitoplasma

Sitoplasma adalah cairan yang besifat koloid dimana cairan ini berisi semua zat-zat yang diperlukan oleh kehidupan sel. Sitoplasma ini terdiri dari sejumlah besar air yaitu sebesar 80%, sedangkan 20% sisanya merupakan zat-zat lainnya seperti protein, karbohidrat, lemak, garam mineral, ribosom, enzim, dan asam nukleat.

Sitoplasma juga merupakan tempat terjadinya proses metabolisme pada tubuh bakteri.

Ribosom

Ribosom adalah organel yang berukuran sangat kecil dan bersifat padat yang terletak di dalam sel serta berperan sebagai tempat terjadinya sintesis protein.

Ribosom mempunyai ukuran yang sangat kecil sekali yaitu berukuran sekitar 20 nm. Ribosom terdiri dari RNA ribosom dan protein ribosom, dimana RNA ribosom berjumlah lebih banyak yaitu 65%, dan 35% lainnya adalah Protein ribosom.

Ribosom memepunyai beberapa fungsi utama yaitu sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein, fungsi tranlasi, serta proses transkripsi.

DNA ( Deoxyribonucleic Acid )

Apa itu DNA ( Deoxyribonucleic Acid ) ? DNA adalah materi genetik yang dimiliki oleh setiap mahluk hidup yang kita ketahui selama ini. DNA pada bakteri terletak di dalam sitoplasma dan berupa benang sirkuler.

Kegunaan atau fungsi DNA pada bakteri adlaah sebagai pengontrol pada proses sintesis protein. Selain itu DNA ini juga berfungsi sebagai pembawa sifat, dimana DNA akan menentukan sifat metabolisme pada tubuh bakteri, menentukan sifat patogen, kemampuan bereproduksi, dan sifat-sifat lainnya.

Bakteri mempunyai dua ( 2 ) jenis DNA, kedua jenis DNA ini adalah DNA kromosom dan DNA nonkromosom ( plasmid ). Keduanya mempunyai fungsi yang sama yaitu sebagai pembawa sifat, namun sifat-sifat yang dibawa oleh keduanya berbeda.

Demikianlah pembahasan kita tentang struktur tubuh archaebacteria, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

Terima kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel