Sistem Respirasi Pada Bakteri | Biologi Kelas 10

sistem-respirasi-pada-bakteri-archaebacteria

ittekcno.blogspot.com – pada artikel kali ini kita akan sama-sama membahas dan mempelajari tentang sistem respirasi pada bakteri. Setelah membaca artikel ini siswa diharapkan bisa lebih memehami tentang materi sistem respirasi bakteri dengan lebih baik lagi.

Sistem Respirasi Bakteri

Apa itu respirasi ? respirasi adalah sebuah proses untuk menghasilkan energi pada makhluk hidup dengan cara memecah sumber energi yang ada di dalam tubuh. Seperti halnya makhluk hidup lain, untuk mendapatkan energi, bakteri harus melakukan pernapasan ( respirasi ). 


Ada bakteri yang memerlukan oksigen bebas dari udara, namun ada pula bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas dari udara. 

Bakteri yang memerlukan oksigen bebas untuk reaksi-reaksi pernapasannya digolongkan kedalam bakteri aerob,sedangkan bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas untuk reaksi-reaksi pernapasannya digolongkan kedalam bakteri anaerob.

Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengklasifikasi bakteri berdasarkan sistem respirasinya ke dalam 2 kelompok yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kedua kelompok bakteri ini ;

Bakteri Dengan Respirasi Aerob

Bakteri aerob merupakan bakteri yang respirasinya membutuhkan oksigen dan akann mati jika tidak ada oksigen. Contoh bakteri aerob adalah bakteri nitrosomanas.

bakteri-nitrosomanas

Bakteri ini memerlukan oksigen untuk memecah amoniak ( NH3 ) menjadi nitrit ( NHO2 ). Prosesnya adalah sebagai berikut ;

2NH3  + 3O2  è 2HNO2 + 2H2O + energi

Hasil pemecahan amoniak menjadi nitrit menghasilkan energi yang akan dimanfaatkan oleh bakteri tersebut.

Baca Juga :

 

Bakteri lain yang hidup secara aerob dapat memecah C6H12O6 ( gula ) menjadi air, co2 dan energi. Prosesnya adalah sebagai berikut ;

C6H12O6 + 6O2 è 6CO2 + 6H2O + energi

Bakteri Dengan Respirasi Anaerob

Bakteri anaerob merupakan bakteri yang respirasinya tidak membutuhkan oksigen dan akan mati jika mendapatkan paparan oksigen yang belebihan. Proses repirasi ini dapat dijumpai pada proses fregmentasi.


Contoh bakteri anaerob ini adalah bakteri asam susu, yakni bakteri yang dapat mengubah C6H12O6 ( gula ) menjadi 2CH3CHOH.COOH ( asam susu ). Bakteri ini banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan, misalnya “lactobacillus bugaricus” yang dimanfaatkan untuk membuat yogurt.

Rekas respirasi anaerob adalah sebagai berikut ;

C6H12O6 è 2CH3CHOH. COOH + energi

Contoh bakteri lain yang melakukan respirasi anaerob adalah “clostridium tetani”, yaitu bakteri penyebab tetanus. Jika luka yang mengandung bakteri ini tertutup sehingga tidak ada oksigen bebas, maka bakteri ini akan berkembang biak dan toksin yang dikeluarkan dapat membahayakan kesehatan.

Demikilah pembahasan kita tentang sistem respirasi pada bakteri, semoga artikel ini dapat membantu dan menjadi referensi bagi para pembaca sekalian. Jika ada kritik dan saran silahkan tinggalkan di kolom komentar.

Terima Kasih.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel