Aritmatika Sosial : Bruto, Netto, Tara, dan Rabat

aritmatika-sosial-bruto-netto-tara-rabat

ittekcno.blogspot.com – kita pasti sering mendengar istilah bruto,netto, tara, dan rabat dalam keseharian kita. Istilah-istilah ini sangat erat kaitannya dengan aktifitas keuangan dan bisnis kita. Pada artikel ini kita akan mempelajari tentang aritmatika sosial : bruto, netto, tara, dan rabat.

Definis Bruto, Netto, Tara, dan Rabat

pengertian-bruto-netto-tara-rabat

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang pengertian dan definisi  dari bruto, netto, tara, dan rabat beserta dengan rumus-rumusnya dan juga contoh soalnya.

Bruto

Berdasarkan definisinya, Bruto adalah berat kotor barang. Maksud dari berat kotor adalah berat keseluruhan suatu produk atau barang tertentu beserta dengan kemasan atau pembungkusnya.


Secara singkat, pada saat kita membeli barang, bruto adalah keterangan yang menunjukan seberapa banyak isi barang tersebut dan juga berat dari kemasan atau pembungkusnya.

Contohnya kita membeli 1 karung tepung terigu dengan berat bruto 5 kg. nah, berat bruto yang sebesar 5 kg tersebut adalah hasil penjumlahan dari berat tepung terigu dan pembungkus atau kemasannya.

Rumus untuk menentukan bruto adalah sebagai berikut :

aritmatika-sosial-bruto-netto-tara-rabat

 

Netto

Berdasarkan definisnya, netto adalah berat bersih barang. Kalau tadi bruto adalah berat kotor maka netto adalah kebalikannya yaitu berat bersih.

Baca Juga :


Dengan kata lain, netto adalah berat suatu barang atau produk yang dihitung hanya dari berat isinya saja tanpa menghitung berat kemasannya atau pembungkusnya.

Rumus untuk menentukan netto adalah sebagai berikut :

bruto-netto-tara-rabat

 

Tara

Tara bisa kita katakana adalah potongan berat. Yang mana bisa kita artikan bahwa tara adalah berat kemasan dari suatu produk atau barang. Jadi tara ini adalah kebalikan dari netto.

Jika netto adalah berat isi suatu barang atau produk, maka tara adalah berat kemasan atau kulitnya saja. Mudah dipahami kan.

Rumus untuk menghitung tara adalah sebagai berikut :

 

Rabat

Rabat ( diskon ) bisa kita sebut dengan potongan harga. Rabat atau diskon merupakan potongan dari harga jual suatu produk atau barang. Biasanya rabat atau diskon ini dituliskan dengan menggunakan satuan persen ( % ).


Rumus untuk menghitung rabat atau diskon adalah sebagai berikut :

 

Contoh Soal Bruto, Netto, Tara, dan Rabat

contoh-soal-bruto-netto-tara-rabat

berikut ini adalah beberapa contoh soal aritmatika sosial : bruto, netto, tara, rabat beserta jawaban dan penjelasannya.

Contoh Soal 1

Harga satu pasang pakaian wanita adalah Rp 90.000. karena ada obral besar, setiap pembeli mendapat diskon 25%. Berapakah pembeli harus membayar untuk satu pasang pakaian wanita tersebut ?

Jawab :

Potongan harga   = % diskon x harga awal

         = 25% x Rp 90.000

         = Rp 22.500

Harga yg harus dibayar :

= harga awal – diskon

= Rp 90.000 – Rp 22.500

= Rp 67.500

Contoh Soal 2

Satu set sofa dijual dengan potongan harga sebesar Rp 450.000. bu ani membeli satu set sofa tersebut dengan membayar Rp 2.100.000 dan mendapatkan kembalian Rp 50.000. tentukan :

a. harga satu set sofa sebelum mendapat potongan harga !

b. persentase potongan harga !

jawab :

b. persentase potongan harganya adalah sebesar :


Contoh Soal 3

Harga suatu barang dengan diskon 10% diketahui sebesar Rp 18.000. berapakah harga barang sebelum didiskon ?

Jawab :

Diskon = 10 %

Jadi harga barang tersebut sebelum didiskon adalah sebesar Rp 20.000

Contoh Soal 4

Ibu membeli 5 kaleng susu, di setiap kaleng itu tertulis netto 0,8 kg. setelah ditimbang ternyata berat seluruh kaleng tersebut adalah 5 kg. tentukanlah bruto, tara, dan %tara setiap kaleng susu !

Jawab :

Bruto 5 kaleng susu = 5 kg

Bruto per kaleng       = 5 kg : 5

             = 1 kg

Tara per kaleng :

= bruto per kaleng – netto per kaleng

= 1 kg – 0,8 kg

 = 0,2 kg

Contoh Soal 5

Bruto dari 5 barang adalah 700 kg. setelah ditimbang, 15% dari bruto merupakan tara. Jika berat setiap barang sama, maka tentukanlah netto setiap barang !

Jawab :

Bruto 5 barang     = 700 kg

Bruto per barang  = 700 kg : 5

        = 140 kg

Tara per barang = 15% x bruto per barang

        = 15% x 140 kg

        = 21 kg

Netto per barang :  

= bruto per barang – tara per barang

= 140 kg – 21 kg

= 119 kg

Contoh Soal 6

Seorang pembeli membeli 1 karung gula pasir dengan berat seluruhnya 50 kg dan tara sebesar 2 %. Jika harga gula pasir adalah Rp 11.000 / kg. berapa pedagang tersebut harus membayar ?

Jawab :

Bruto = 50 kg

Tara  = 2% x bruto

   = 2% x 50 kg

   = 1 kg

Netto  = bruto – tara

  = 50 kg – 1 kg

  = 49 kg

Jadi yg harus dibayar = 49 x Rp 11.000

 = Rp 539.000

Contoh Soal 7

Seorang pedagang membeli 6 karung kedelai dengan bruto masing-masing 80 kg dan tara 3%. Jika harga pembelian kedelai tiap kg adalah sebesar Rp 4.000, maka tentukanlah :

a. besarnya tara

b. jumlah uang yang harus dibayarkan

c. besar keuntungan yang diperoleh bila dijual dengan harga Rp 4.300/kg

jawab :

a. tara = 3% x bruto

     = 3 % x 80 kg

     = 2,4 kg

b. netto = bruto – tara

    = 80 kg – 2,4 kg

    = 77,6 kg

Harga 6 karung kedelai :

= 6 ( 77,6 kg x Rp 4.000 )

= 6 ( Rp 310.400 )

= Rp 1.862.400

c. jika dijual dengan harga Rp 4.300 / kg, maka :

harga jual = 6 ( 77,6 kg x Rp 4.300 )

     = 6 ( Rp 333.680 )

     = Rp 2.002.080

Keuntungan = Rp 2.002.080 – Rp 1.862.400

     = Rp 139.680

Demikianlah materi kita kali ini tentang aritmatika sosial : bruto, netto, tara, dan rabat. Semoga artikel ini bisa membantu para pembaca sekalian dan menambah wawasan kalian semua.

Terima kasih.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel